dd6xhGwqYy8Hb9L8NXF5UGzLHNvpiXVI6LGMRJ4y

Jenis dan Parameter Pemeriksaan Photometer di Laboratorium Puskesmas

Jenis Pemeriksaan dengan Photometer di Laboratorium Puskesmas

Dalam dunia kesehatan, terutama di tingkat layanan primer seperti Puskesmas, pemeriksaan laboratorium memiliki peran vital dalam mendeteksi dan memantau kondisi kesehatan pasien. Salah satu alat yang sering digunakan untuk keperluan ini adalah photometer, yaitu alat yang bekerja dengan prinsip absorbansi cahaya untuk mengukur konsentrasi zat kimia dalam sampel, seperti darah atau urine.

Jenis Pemeriksaan Kesehatan dengan Photometer di Laboratorium Puskesmas


Artikel ini akan membahas berbagai jenis dan parameter pemeriksaan photometer yang umum digunakan di laboratorium Puskesmas. Dengan memahami masing-masing parameter, tenaga medis dapat menentukan diagnosis awal dengan lebih akurat dan cepat. Selain itu, artikel ini juga dilengkapi dengan tabel informatif yang menyajikan informasi penting seperti nilai standar, metode pemeriksaan, panjang gelombang, nama reagen, dan jenis sampel yang digunakan.

Beberapa pemeriksaan utama yang sering dilakukan menggunakan photometer antara lain:

  • Pemeriksaan enzim hati seperti SGOT (AST) dan SGPT (ALT) untuk mendeteksi gangguan hati.
  • Pemeriksaan fungsi ginjal seperti ureum dan kreatinin.
  • Elektrolit darah seperti Natrium (Na) yang penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  • Protein darah total untuk menilai status nutrisi dan fungsi hati.
  • Pemeriksaan lipid seperti kolesterol dan trigliserida untuk mengetahui risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Urinalisa seperti pengukuran glukosa dan protein dalam urine untuk mendeteksi diabetes dan gangguan ginjal.

Penggunaan photometer tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga dapat diandalkan jika kalibrasi serta penggunaan reagen dan metode yang tepat dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi tenaga laboratorium untuk memahami setiap detail dari parameter-parameter yang tersedia, termasuk batas kritis dan panjang gelombang yang digunakan untuk setiap jenis analisis.

Dengan memahami dan menguasai parameter photometer yang tersedia di laboratorium Puskesmas, tenaga medis dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara signifikan. Semoga informasi ini bermanfaat sebagai referensi kerja maupun sebagai bahan edukasi bagi mahasiswa atau tenaga laboratorium yang sedang dalam tahap pembelajaran.

Jenis Pemeriksaan Parameter Singkatan Nilai Standar Reagen yang Digunakan Metode Pemeriksaan Panjang Gelombang (nm) Batas Kritis Jenis Sampel
Enzim SGOT AST 5 - 40 U/L Reflotron AST UV Enzimatik 340 > 200 U/L Serum
Enzim SGPT ALT 7 - 56 U/L Reflotron ALT UV Enzimatik 340 > 200 U/L Serum
Fungsi Ginjal Ureum BUN 10 - 50 mg/dL Urease GLDH Enzimatik 578 > 150 mg/dL Serum
Fungsi Ginjal Kreatinin CRE 0.6 - 1.3 mg/dL Jaffe Reagent Jaffe Alkaline 510 > 5 mg/dL Serum
Elektrolit Natrium Na 135 - 145 mmol/L Ion Selective Electrode (ISE) ISE NA < 120 atau > 160 mmol/L Serum
Protein Darah Total Protein TP 6.4 - 8.3 g/dL Biuret Reagent Biuret 546 < 4 g/dL atau > 10 g/dL Serum
Lipid Kolesterol Total CHO < 200 mg/dL CHOD-PAP Enzimatik 500 > 300 mg/dL Serum
Lipid Trigliserida TG < 150 mg/dL GPO-PAP Enzimatik 510 > 400 mg/dL Serum
Urinalisa Glukosa Urine GLU Negatif GOD-POD Enzimatik 505 Positif ++ atau lebih Urine
Urinalisa Protein Urine PRO Negatif Sulfosalicylic Acid Presipitasi NA Positif ++ atau lebih Urine
Baca juga...

Baca juga...

Posting Komentar