dd6xhGwqYy8Hb9L8NXF5UGzLHNvpiXVI6LGMRJ4y

Mengenal Syringe Pump

Mengenal Syringe Pump
Image:http://www.dyausmed.com

1. Sejarah

Para peneliti awalnya mengembangkan pompa infus, di mana pompa jarum suntik adalah satu jenis, untuk pengiriman obat terkontrol. Christopher Wren menemukan pompa infus pertama pada 1658, tetapi keterbatasan teknis, transfusi darah yang gagal, dan larangan pemerintah memperlambat pembangunan. Prototipe baru muncul pada abad ke-19, dan pompa infus pertama kali digunakan untuk kemoterapi pada 1950-an (untuk mengelola Fluorouracil, 5FU). Pompa rawat jalan yang lebih kecil, lebih hemat biaya (yaitu portabel dan dapat dipakai) muncul pada 1970-an dan 1980-an, memfasilitasi penggunaan praktis pompa infus tidak hanya untuk pasien rawat jalan tetapi juga dalam penelitian berbasis hewan dan lainnya.

Secara khusus, Dean Kamen — yang dipilih untuk Akademi Teknik Nasional pada tahun 1997 dan mungkin terkenal karena membawa Segway ke pasar pada tahun 2001 — menemukan pompa infus rawat jalan untuk administrasi insulin kepada pasien diabetes. Kemajuan pompa yang terkomputerisasi, peningkatan efisiensi, dan miniaturisasi pompa pada 1980-an dan 1990-an meningkatkan penggunaan perangkat infus dalam penelitian. Secara khusus, menggabungkan teknologi rawat jalan dengan komunikasi PC membantu peneliti mengidentifikasi dan memecahkan masalah kinerja pompa yang bermasalah. Pengembangan "pompa pintar" pada awal 2000-an membawa peningkatan fleksibilitas untuk penelitian dan keselamatan bagi pasien. Keuntungannya termasuk peningkatan akurasi dan presisi, penyimpanan digital dan akses ke pedoman dosis, pemrograman jarak jauh, dan sebagainya.

Salah satu contoh Syringe Pump yang akan dibahas dari berbagai jenis yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia yaitu Syringe Pump Terumo TE-SS700/SS800,




2. Fungsi Alat Syringe Pump


  1. Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien dengan tingkat akurasi yang tinggi.
  2. Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana Tingkat obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  3. Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami kesulitan dalam meminum tablet.


3. Bagian bagian Syringe Pump dan Fungsinya




Bagian-bagian utama dari alat syringe pump
1. Clamp berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).
2. Slit merupakan celah untuk menempatkan syringe.
3. Slider Hook
4. Cluth
5. Slider.
6. Dial berfungsi untuk menaikan dan menurunkan nilai delivery rame.
7. Panel Pengoperasian (operation panel) atau disebut juga dengan control Panel. Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian, antara lain:

Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian, antara lain:
1) Power Display, terdiri dari :

  • a. [AC/DC] indicator; lampu akan menyala jika syringe pump menggunakan sumber ACataupun DC.
  • b. [BATTERY] indicator.

2) Power Switch : berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan syringe pump.
3) Syringe size Indicator : menunjukkan ukuran dari syringe.
 mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran
4) Start Switch: merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam tubuhpasien.
5) Alarm Indicator.Terdapat beberapa alarm diantranya :

  • Occlusion   Alarm  : artinya alarm akan berbunyi jika terjadi kemacetan pada prosespemasukan cairan kedalam tubuh pasien.
  • Nearly   Empty   : artinya alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat dalam syringe(suntikan) akan habis atau mendekati habis.
  • Low Battery : alarm akan berbunyi jika tegangan dalam baterai lemah sehingga perludilakukan pengisian kembali (recharge).
  • (Flow   Rate/Delivery   Limit/Volume   Delivered)   Display  : berfungsi menampilkan aliranrata-rata / flow rate dalam dalam satuan ml/h.

4. Prinsip Kerja Syringe Pump


Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi.Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkandengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika  perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil.Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.

5. Pengoperasian Syringe Pump

  1. Memasang  pump  ke  tiang  infuse.  Letakan  pole  clamp  dengan  posisi  tepat,  kencangkan  dengan memutar sekrup yang terdapat di pole clamp. 
  2. Hubungkan kabel power ke unit dan indikator battery akan menyala otomatis. 
  3. Tekan  tombol  POWER  ON/OFF  selama  2  detik  untuk  menghidupkan  mesin.  Semua  parameter  akan tampil pada display. 
  4. Persiapan pasien. Lakukan priming syringe yang akan di gunakan. Pastikan tidak ada gelembung udara di sepanjang selang ekstension. 
  5. Pasangkan syringe secara benar ( ikuti instruksi pada layar monitor ). 
  6. Pilih syringe sesuai dengan merk syringe yang tampil pada layar monitor. Setelah dipilih merk syringe,secara otomatis mesin akan mendeteksi ukuran syringe tersebut (5,10, 20, 30, 50/60 ml)
  7. Atur kecepatan tetesan atau flow rate ( satuan : ml/jam ) dengan memutar tombol ROTATION DIAL. Kecepatan flow rate tergantung ukuran syringe yang digunakan ( 5, 10, 20, 30, 40, 50/60 ml ) TE*SS700  : 0.01 – 1200 ml/jam  TE*LM800  : 0.01 – 1200 ml/jam ( ditambahkan fitur Kalkulator Dosis Obat dan Drug Library ) 
  8. Tekan  tombol  START  untuk  mulai  pemberian  infuse.  Saat  ini  syringe  pump  sedang  bekerja  dengan INDIKATOR berkedip warna hijau.Jumlah cairan infuse masuk ke pasien,akan terhitung otomatis pada tampilan ∑ VOL ( ∑ VOLUME ). Untuk me-reset jumlah cairan yang sudah masuk tekan tombol STOP, pindahkan tampilan menuju ∑ VOL kemudian tekan tombol √ ( KONFIRMASI ).
MENGATUR KEBUTUHAN CAIRAN BERDASARKAN TARGET VOLUME ( Default setting : OFF ) 
  1. Setting dari pabrik adalah OFF. Untuk mengaktifkan mode ini harus masuk ke mode setting ( baca buku manual untuk masuk mode ini ). 
  2. Apabila sudah di setting ON 
  3. Tekan tombol MENU/SELEKTOR untuk pindah ke setting berikutnya. Tampilan akan pindah ke menu SET VOL ( SETTING VOLUME ). 
  4. Atur SET VOL ( SETTING VOLUME ) sesuai dengan kebutuhan cairan yang akan diberikan ke pasien dengan memutar tombol ROTATION DIAL ( range : 0.00 – 9999.00 ml atau “ - - - - . - - “ ). 

MENGATUR KEBUTUHAN CAIRAN BERDASARKAN TARGET WAKTU ( Default setting : OFF ) 
  1. Setting dari pabrik adalah OFF. Untuk mengaktifkan mode ini harus masuk ke mode setting ( baca buku manual untuk masuk mode ini ). 
  2. Apabila sudah di setting ON. 
  3. Setelah menetapkan jumlah kebutuhan cairan yang akan diberikan ke pasien ( SETTING VOLUME ) 
  4. Tekan tombol MENU/SELEKTOR menuju SET TIME ( SETTING TIME ), atur kebutuhan cairan berdasarkan waktu dengan memutar tombol ROTATION DIAL. Secara otomatis setting waktu akan ditetapkan. 

MENGATUR BOLUS OTOMATIS 
  1. Tekan tombol MENU selama 2 detik. Secara otomatis tampil menu Setting   (bolus). Turunkan kursordengan memutar tombol ROTATION DIAL, tekan tombol √ ( KONFIRMASI ), turunkan kursor menuju automatic bolus, tekan tombol √ ( KONFIRMASI ).Secara otomatis tampilan berubah menuju menu otomatis bolus 
  2. Tetapkan jumlah cairan yang akan diberikan dengan mengatur setting VTBI ( Volume To Be Infusion ). Putar tombol ROTATION DIAL menuju volume yang dibutuhkan 
  3. Tekan tombol MENU untuk lompat ke menu DOSE TIME. Putar tombol ROTATION DIAL untuk menetapkan waktu pemberian bolus 
  4. Tekan tombol BOLUS  selama 2 detik. Secara otomatis syringe akan di dorong sampai kebutuhan cairan terpenuhi MENAMPILKAN NAMA OBAT ( DRUG LIBRARY ) 

KHUSUS UNTUK MODEL TE*LM800
  1. Saat pertama kali di install, daftar obat pada memori infuse pump model TE*LM800 masih kosong.Untuk mengisi nama obat harus berdasarkan permintaan ruangan dimana pump tersebut digunakan. 
  2. Untuk menampilkan daftar obat ( Drug Library ) yang sudah terpasang. 
  3. Tekan tombol MENU selama 2 detik. Secara otomatis tampil menu LIBRARY. Pilih nama obat yang akan digunakan. Nama obat tersebut akan tampil pada layar monitor saat unit sedang di operasikan. 

MENGGANTI SETTING BAHASA ( INGGRIS «-----» INDONESIA ) 
  1. Tekan tombol tombol RETURN/SILENT diikuti tombol MENU. Tekan secara bersamaan. Putar kursor menuju menu passcode. 
  2. Masukan passcode “ 1921 “ dengan memutar tombol DIAL selanjutnya tekan tombol KONFIRMASI. ( untuk mempercepat setting, putar tombol DIAL bersamaan dengan menekan tombol STOP ). 
  3. Pilih bahasa yang di inginkan ( Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris ) 
  4. Tekan tombol KONFIRMASI. 
  5. Matikan mesin dengan menekan tombol POWER ON/OFF. 
  6. Hidupkan kembali mesin, maka setting bahasa akan berubah sesuai yang di inginkan. 

Pemeliharaan Syringe Pump

Hal terpenting yang harus diingat dalam pemeliharaan syringe pump adalah menjaga sistem Anda tetap bersih dan terlumasi dengan baik. Untuk memastikan keandalan dan ketepatan pembacaan sensor, alarm indikator, dan keakuratan alat (kalibrasi). berikut beberapa tugas sederhana akan sangat memperpanjang umur dan kondisi alat syringe pump anda.

  1. Pembersihan
    Bersihkan secara berkala body alat dengan kain kasa yg dibasahi dengan isopropil alkohol, usahakan cairan tidak merembes ke touchpad kontrol atau masuk ke celah bagian alat yang sensitif alat, seperti celah yang memungkinan cairan masuk kedalam alat (rangkaian)
  2. Saat tidak digunakan tutup lah syringe pump agar terhindar dari debu dan kotoran yang dapat kemacetan pada mekanik gerak dan membatasi kinerja sensor clamp.
  3. Perhatikan baterai pada alat masih berfungsi dengan baik, agar saat listrik mati atau soket stop kontak listrik tergoyang dan menyababkan terputusnya sumber listrik, sehingga alat masih tetap menyala dengan adanya baterai tersebut.
Sumber : http://elektromedik.blogspot.com
Baca juga...

Baca juga...

Posting Komentar